IMAN DAN KETAATAN

Roma 1:17
"Sebab didalamnya nyata Kebenaan Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:"Orang benar akan hidup oleh iman."

Yakobus 2:22
"Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."

Ketika Tuhan memanggil Abraham untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, Abraham taat dan berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui (Ibrani 11:8). Kemudian ketika Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan ishak dia atas mezbah, sekalipun telah menerima janji bahwa keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanya, Abraham Rela mempersembahkan anaknya yang tunggal (Ibrani 11:17). Abraham taat karena iman. Abraham percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati (Ibrani 11:19).Dari kepercayaannya, dia seakan-akan telah menerimanya kembali sehingga dia berani melakukan apa yang Tuhan minta. Oleh karena ketaatannya, Abraham dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya. Karena kepercayaannya, Allah memperhitungkan hal ini kepadanya sebagai kebenaran (Yak 2:21&23). Yakobus berkata bahwa iman harus disertai dengan perbuatan, jika tidak, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati (Yak 2:17).

Ketaatn lahir dari iman. "IMAN ADALAH DASAR DARI SEGALA SESUATU YANG KITA HARAPKAN DAN BUKTI DARI SEGALA SESUATU YANG TIDAK KITA LIHAT" (Ibrani 11:1). Iman lahir dari pendengaran dan pengenalan akan Firman Tuhan (Roma 10:17). Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita (Maz 119:105). Orang yang tidak taat adalah orang yang tidak beriman. Refleksi dari iman adalah kenyataannya. Bagaimana seseorang taat menunjukkan imannya.

Saat Tuhan memanggil kita untuk melakukan sesuatu, Dia kan menyatakan kepada kita apa yang harus dilakukan, membuka jalan dan menyadiakan apa yang kita butuhkan. Sekalipun kit belum mengerti semua secara rinci dan tidak menguasai nya, kita tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Ada ujung dan garis akhir. Rancangan masa depan yang Tuhan sediakan bagi kita adalah masa depan yang baik, penuh damai sejahtera dan harapan. Allah tidak mau memberitahukan seluruh masa depan kita secara detail dan merupakan misteri, supaya kita bergantung pada Tuhan hari demi hari. Salomo diberi hikmat dan kebijaksanaan yang luar biasa oleh Tuhan dan ia menulis di Pengkotbah 7:14b bahwa manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. Cara Tuhan menuntun manusia adalah dengan menuntunnya hari demi hari. Alkitab tidak mengijinkan manusia mencari peramal untuk melihat masa depan. Kita diminta untuk tidak kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Mat 6:34). Siapakah Allah kepada siapa kita beribadah? Doa bapa kami, doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya menunjukkan bahwa kita beribadah kepada Allah yang memimpin kita hari demi hari.

Mazmur 37:37-38 berkata bahwa, Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan." Apakah kita beribadah kepada raja damai atau raja perang?.Bagi orang yang suka perang, tidak ada masa depan. Bagaimana merenda masa depan? Kita harus memiliki hati yang tulus dan jujur. Jika tidak mau hidup jujur dan tulus, maka tidak ada masa depan bagi orang fasik. Tapi sebaliknya, jika kita bertindak, berlaku dan bersikap benar, maka kita akan memiliki masa depan . "habit is a wire to the future" yang berarti kebiasaan adalah kabel yang menghubungkan kepada masa depan. Jika kita menginginkan masa depan yang baik, maka kita harus memilikin kebiasaan yang baik sekarang. Apakah yang kita alami sekarang ditentukan apa yang ada di masa lalu. Kita harus merangkai yang baik hari ini untuk mendapat masa depan . Amsal 24:19-20 mengingatkan  bahwa  janganlah kita menjadi marah karena orang yang berbuat jahat dan janganlah iri kepada orang fasik karena tidak ada masa depan bagi penjahat , pelita orang fasik akan padam. Janganlah takut kepada orang yang berbuat jahat karena tidak ada masa depan bagi orang jahat. Waktu mereka tidaklah lama.

Pada umumnya, konflik antara kegerakan yang satu dengan yang ada sebelumnya bisa terjadi. Sebagai contohnya, kegerakan Calvinisme dan Armenian saling berbentur. Benturan ini menyebabkan munculnya kegerakan baru. Yang bertahan adalah orang-orang yang benar, jujur, dan tulus. Dosa Apostolik dosa yang dilakukan oleh bapa kepada anaknya, butuh beberapa generasi untuk pulih. Namun, sejelek jeleknya pemimpin kita, mereka pernah dipakai untuk membentuk kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap yang benar dan meresponi dengan jujur dan tulus. jika memberikan reaksi yang salah dan keliru, maka tidak ada masa depan bagi kita. penundukan diri itu perlu, tapi ketaatan itu lahir dari Iman. Kita harus lebih taat kepada Tuhan dari pada kepada manusia. dalam hidup ini,kita harus mempunyai prinsip. Tuhan tidak akan memanggil kita untuk melakukan sesuatu tanpa memberi pengertian dan petunjuk. Walaupun tahap demi tahap, Tuhan akan menyingkapkan kepada kita jalan-jalanNya dan menuntun kita hari demi hari saat kita berjalan dalam ketaatan dan mngikuti rencana dan panggilanNya. Dengan demikian, kita akan bergantung kepada Tuhan untuk hari ini dan hari esok.

Waktu adalah kunci untuk melihat masa depan (Maz 19:1-4) Waktu adalah "story-teller"(yang bercerita). orang yang tidak benar akan diceritakan oleh waktu. Orang-orang yang suka berbelat belit tidak memiliki masa depan. kita perlu mendidik anak-anak agar kelakuan mereka bersih, tidak berliku-liku. Jika ya,katakan ya dan jika tidak katakan tidak. Juga mengajar mereka berlaku tulus dan setia. dalam keadaan baik atau tidak baik, kesetiaan akan membuat kita tetap bersama-sama. Marilah kita hidup dalam terang firman kebenaranNya yang menuntun kita kepada Iman dan berjalan dalam ketaatan akan rencana dan panggilannya.

Haleluya..Amin..
Tuhan Yesus Memberkati...

IMAN DAN KETAATAN IMAN DAN KETAATAN Reviewed by CHRIST LOVE on Januari 17, 2018 Rating: 5

1 komentar

Business